BLOGGER TEMPLATES AND Zwinky Layouts »

Sunday, May 30, 2010

tips

Hmmmm, buat yang sulit tidur . Ini ada tips-tips biar jadi mudah tidur:

 Jauhi nonton tv atau obrolan yang serius dan bikin kita malah tambah tegang sesaat sebelum tidur.

 Membaca, mendengarkan musik atau berendam dalam air hangat sangat dianjurkan untuk membuat tubuh dan pikiran kita lebih santai.

 Hindari makan atau minum secara berlebihan mendekati waktu tidur.

 Naiklah ke tempat tidur saat kita sudah lelah. Kalau dalam 15 menit tidak juga merasa ngantuk, segera bangun dan lakukan aktivitas lain yang menenangkan.

 Berolah ragalah di siang hari, ini akan melancarkan peredaran darah sekaligus membuat kitamudah mengantuk di malam hari. Tapi ingat, jangan berolah raga tepat sebelum tidur yaaaa?? Yang ada kita malah terlalu semangat dan sulit memejamkan mata.


Tidur selama 7 – 9 jam sehari akan sangat membantu kita menjalani hari-hari dengan lebih semangat dan penuh kosntrasi. Apalagi untuk kita para remaja yang sedang banyak-banyaknya tugas dan kegiatan lain.




Sumber : google.com

curhat ...

UNEG-UNEGku . . . .

HUAAAAA !!
hari ini tanggal 27-05-2010, buat aku sangat menyebalkan sekali. Gimana ga ngebetein coba, pagi-pagi pergi ke kampus eh udah sampai kampus ternyata yang dateng sedikit alhasil kelas jadi sepi deh.. Udah gitu kelas sepi, dosennya juga ga dateng pula, ampuuuuun deeeeh sabarnya diriku :’(
Akhirnya aku bersama teman-teman yang lain, maksudnya teman-teman yang masuk luntang lantung aja di kelas sampai tiba akhirnya “BETE TINGKAT TINGGI” dan membuat kita beranjak pergi dari kelas dan menuju tempat makan, hehehehe pada kelaperan !!!!

Setelah makan, aku dan teman-teman bingung harus kemana lagi??? Hmmm berpikir-pikir akhirnya temukan jawabannya yaitu main ke kostan teman.
Berakhirnya main-main bersama teman-teman, lalu aku pulang, aku pikir bakal sampai rumah cepet tapiiiiiiiiii……. Gara-gara abang angkotnya rese aku sampai rumahnya jadi ngaret. SUMPAH YAAAA nyebelin itu abang angkot, setiap jalan sedikit itu mobil eh ngetem lagi, ngetem dan ngetem terus.

lensa kontak

* LENSA KONTAK *


Pengganti kaca mata yaa lensa kontak. Apalagi kalau lensa kontaknya warna-warni, iiihhhh lucu deh !!!
Ingin memakai lensa kontak yang berwarna???

Lensa kontak berwarna nggak akan mengganggu penglihatan kita karena di tengah lensa kontak itu tetap ada lingkaran kecil yang tidak berwarna untuk melihat.

Yang perlu diperhatikan :

o Karena diameter pada setiap merk berbeda, coba dulu beberapa merk pilih yang paling nyaman di mata.
o Pilih lensa kontak yang berkadar air tinggi. Hal ini berguna mendapat cukup oksigen.

Kalau sudah pakai lensa kontak sebaiknya :

o Waktu memakai dan melepas lensa kontak. Tangan wajib bersih.
o Nggak lupa mencopot lensa kontak sebelum tidur.
o Nggak memakainya waktu kita mandi atau berenang, karena kalau mata kita terbuka pada saat terkena air lensa kontak tersebut bisa terlepas dan hanyut. Selain itu, lensa kontak yang sudah tercemar air kolam yang nggak steril efeknya berbahaya buat mata.
o Jangan mengucek mata terlalu keras
o Jika batas pemakainnya berakhir, buru-buru ganti dengan yang baru karena bisa menimbulkan iritasi.





Sumber : google.com

hmmmmm

Teman baru atau teman lama????? Hmmm…….


Satukan mereka menjadi satu kubu jadi tidak harus mengorbankan salah satu dari mereka dan ga perlu pusing-pusing milih mau di pihak mana. Dua-duanya juga bisa teman satu sama lain. Lebih baik menambah teman daripada kehilangan teman. Enaaaak doooooooong punya banyak teman.
SO, KEEP A GOOD COMMUNICATION WITH YOUR FRIENDS *


Make new friends but do not forget old it new silver than old is gold
(unknown)

hotspot .

HOTSPOT


Hotspot adalah tempat yang menyediakan fasilitas akses internet tanpa kabel. Adanya di pusat-pusat keramaian atau arena public seperti mal, kafe atau took buku. Jadi, kalau kita punya laptop atau PDA, tinggal ditancapkan aja ke hotspot itu dan kita pun bisa online. Hotspot ini bisa memancarkan sinyal sejauh 20-25 meter. Artinya, selama kita tidak keluar sejauh 20 meter dari dalam kafe yang punya hotspot itu, kita masih bisa terus online.

Teknologi hotspot ini bisa muncul karena adanya teknologi WiFi ( Wireless Fidelity ), teknologi tanpa kabel yang diramalkan akan semakin berkembang di masa mendatang. Teknologi ini juga dinamakan WLAN ( Wireless Local Area Network ).



Sumber : google.com

Sunday, May 23, 2010

Kasus Bank Century

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah dan DPR seharusnya lebih mengedepankan nasabah deposito Bank Century daripada mengurusi kasus bail out Bank Century. Pasalnya, jika dibiarkan berlarut, akan semakin banyak nasabah yang menjadi korban.

"Semestinya begitu (dahulukan nasabah Bank Century). Kalau yang dikhawatirkan tentang sistemik, maka kalau dana depositor tidak dibayarkan akan terjadi masalah sistemik juga," kata Koordinator Nasabah Bank Century Edo Abdurrahman seusai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/11).

Seperti yang sempat diberitakan, sebanyak 1.000 nasabah deposito Bank Century kehilangan dana yang mereka simpan. Diperkirakan total kerugian mencapai Rp 1,4 triliun. Ia menuturkan, beberapa nasabah meninggal dunia karena tertekan memikirkan kelangsungan dana yang disimpan di Bank Century. "Banyak juga yang sakit karena itu. Mau sampai kapan ini akan berlanjut," ucapnya.

Dikatakannya, para nasabah juga tidak memedulikan mengenai hak angket Bank Century yang belakangan ini kembali marak dibicarakan, yang terpenting bagi mereka adalah para nasabah mendapatkan kembali dana yang disimpannya.

Menurutnya, penyelesaian kasus dana nasabah Bank Century harus dibedakan dengan bail out Bank Century. Karena saat menyimpan dananya di Bank Century, para nasabah tidak melalui proses hukum, nasabah pun mempunyai bukti jual beli. "Sedangkan kasus bail out jelas-jelas ada pelanggaran hukum," kata dia.

sumber berita:
http://nasional.kompas.com/read/2009/11/24/17004461/nasabah.dahulukan.kasus.nasabah.bank.century

komentar:
Anggapan bahwa proses bail out yang dilakukan oleh bank indonesia adalah salah. Anda berpendapat salah karena bukan masalah keputusannya yang salah tetapi yang salah adalah proses pengucuran dananya jadi yang harus dilakukan adalah penelusuran dananya bukan proses pengambilan keputusannya. Kasus ini merupakan masalah hukum tetapi dalam perjalanannya, kasus ini menjadi masalah politik yang sulit untuk diselesaikan karena terlalu banyak masalah yang ditutupi. Bank Century memang sudah sangat ribet urusannya. Di satu sisi, pemerintah yang mengambil kebijakan dengan berbelit-belit tak kunjung memberi penyelesaian, di sisi laim masyarakat awam yang kurang begitu tahu bagaimana duduk permasalahannya jadi terombang-ambing dan tidak sedikit yang emosi sendiri. Masih banyak persoalan bangsa Indonesia yang jauh lebih penting, yang harus segera terselesaikan, misalnya saja masalah kemiskinan, bencana alam, dan sebagainya. Jika hal ini tidak segera teratasi maka permasalahan sosial akan semakin meledak, dan Indonesia bisa mengalami kehancuran.

Sosiologi & Politik

DEFINISI SOSIOLOGI

'Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial. Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, bernama August Comte tahun 1842. Sehingga Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Selanjutnya Émile Durkheim — ilmuwan sosial Perancis — yang kemudian berhasil melembagakan Sosiologi sebagai disiplin akademis. Di Inggris Herbert Spencer mempublikasikan Sosiology pada tahun 1876. Di Amerika Lester F. Ward mempublikasikan Dynamic Sosiology. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di Eropa.


Potret Auguste Comte.
Sejak awal masehi hingga abad 19, Eropa dapat dikatakan menjadi pusat tumbuhnya peradaban dunia, para ilmuwan ketika itu mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi dan perubahan sosial. Para ilmuwan itu kemudian berupaya membangun suatu teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban manusia.
Dalam buku itu, Comte menyebutkan ada tiga tahap perkembangan intelektual, yang masing-masing merupakan perkembangan dari tahap sebelumya.
Tiga tahapan itu adalah :
1.Tahap teologis; adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.
2.Tahap metafisis; pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan. Oleh karena adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam.
3.Tahap positif; adalah tahap dimana manusia mulai berpikir secara ilmiah.
Comte kemudian membedakan antara sosiologi statis dan sosiologi dinamis. Sosiologi statis memusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat. Sosiologi dinamis memusatkan perhatian tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan.oe
Rintisan Comte tersebut disambut hangat oleh masyarakat luas, tampak dari tampilnya sejumlah ilmuwan besar di bidang sosiologi. Mereka antara lain Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, Ferdinand Tönnies, Georg Simmel, Max Weber, dan Pitirim Sorokin(semuanya berasal dari Eropa). Masing-masing berjasa besar menyumbangkan beragam pendekatan mempelajari masyarakat yang amat berguna untuk perkembangan Sosiologi.
Herbert Spencer memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.
Karl Marx memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap konflik antar-kelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat.
Emile Durkheim memperkenalkan pendekatan fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial.
Max Weber memperkenalkan pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku manusia.

Definisi Sosiologi
Berikut ini definisi-definisi sosiologi yang dikemukakan beberapa ahli.
Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
Soejono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :

Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum

Pokok bahasan sosiologi
Fakta sosial
Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Contoh, di sekolah seorang murid diwajidkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).
Tindakan sosial
Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Contoh, menanam bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial, tetapi menanam bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba sehingga mendapat perhatian orang lain, merupakan tindakan sosial.
Khayalan sosiologis
Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya.
Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah troubles dan issues. Troubles adalah permasalahan pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Issues merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu. Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah trouble. Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan issue, yang pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.
Realitas sosial
Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga. Syaratnya, sosiolog tersebut harus mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian normatif.

Ciri-Ciri dan Hakikat Sosiologi
Sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu telah memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Menurut Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut.[1]
Empiris, yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga).
Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.
Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.

Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut.
Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan.
Sosiologi termasuk disiplin ilmu normatif, bukan merupakan disiplin ilmu kategori yang membatasi diri pada kejadian saat ini dan bukan apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan ilmu pengetahuan terapan.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret. Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.

Ruang Lingkup Kajian Sosiologi
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan cara bervariasi.[4] Misalnya seorang sosiologi mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Hampir semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di kota baik individu ataupun kelompok, merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya.[5] Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkugan masyarakat. Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan menjadi beberapa hal, misalnya antara lain:[6]
Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan dengan produksi, distribusi,dan penggunaan sumber-sumber kekayaan alam;
Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian, berkaitan dengan apa yang dialami warganya;
Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronologis, misalnya usaha kegiatan manusia beserta prestasinya yang tercatat, dan sebagainya.
Sosiologi menggabungkan data dari berbagai ilmu pengetahuan sebagai dasar penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat dihubungkan dengan kejadian sejarah, sepanjang kejadian itu memberikan keterangan beserta uraian proses berlangsungnya hidup kelompok-kelompok, atau beberapa peristiwa dalam perjalanan sejarah dari kelompok manusia. Sebagai contoh, riwayat suatu negara dapat dipelajari dengan mengungkapkan latar belakang terbentuknya suatu negara, faktor-faktor, prinsip-prinsip suatu negara sampai perjalanan negara di masa yang akan datang. Sosiologi mempertumbuhkan semua lingkungan dan kebiasaan manusia, sepanjang kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia dan dapat memengaruhi pengalaman yang dirasakan manusia, serta proses dalam kelompoknya. Selama kelompok itu ada, maka selama itu pula akan terlihat bentuk-bentuk, cara-cara, standar, mekanisme, masalah, dan perkembangan sifat kelompok tersebut. Semua faktor tersebut dapat memengaruhi hubungan antara manusia dan berpengaruh terhadap analisis sosiologi.

Objek Sosiologi
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai beberapa objek.
Objek Material
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
Objek Formal
Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.

Nama : Irni Haryawati
NPM `: 22209469
Kelas : 1EB05
“ Tugas Sosiologi & Politik “
Sumber : Wikipedia.com