BLOGGER TEMPLATES AND Zwinky Layouts »

Wednesday, November 30, 2011


DO YOU LOVE ME?


Irni, kita pacaran yuk !” ajak Fajrin tiba-tiba. APA?” Irni kaget bukan main. Bukan karena Fajrin menembaknya di Busway jurusan Kota Tua yang penuh sesak itu, Yah itu juga sih menjadi alasannya, *hehe tapi yang membuat cewek bermata bulat ini alias belo jadi rada shock dengan apa yang diucapkan Fajrin barusan kepadanya.

Tangannya yang berkulit sawo matang ini terus memegang erat tiang besi yang ada di dekatnya. Seketika ia menjadi pusing. Masalahnya dia belum pernah pacaran. *WHAT??? Beda sama Fajrin yang sejak kelas satu SMP udah pernah punya gebetan. Irni tidak terpikir kalau cowok secakep Fajrin ini mau pacaran sama dia.

Irni Haryawati, biasa dipanggil Irni atau Inai ini anak pertama dari tiga bersaudara. Wajar aja Irni menjadi cewek yang paling feminim di keluarganya terkecuali mamanya. Bagi Keluarga, Irni itu “makhluk aneh” alias kuper dan nggak mungkin mikir pacaran. So gak mungkin juga donk cerita soal Fajrin ke keluarga. Yang ada paling-paling diledek abis atau malah mungkin kuliah gak boleh pacaran dulu.

Padahal cowok yang bernama lengkap Fajrin Ramadhan itu ganteng banget. *GEER Wajah Cina Indo, mata sipit, hidung mancung, tubuh tinggi, dan penampilannya keren abis! wajar kalau Fajrin menjadi rebutan cewek-cewek di sekolah. Bukan cuma fisik doank tapi juga gaya-gayanya yang cool alias fashionable menjadi daya tariknya Irni juga menemukan kesungguhan yang mengaggumkan pada diri cowok cool ini yang baru aja ngajak jadian sama dia. Tentu saja Irni begitu bangga dan bahagia diminta jadi pacarnya.*CIYEEEEEEEEEEE
“Fajrin beneran mau pacaran sama gue?? Oh my God!!! gue nggak percaya!” Irni rasanya ingin setengah berteriak dengan semua yang ia alami hari ini. *LEBAAAAAAIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII !!!

Waktu terus berlalu, Fajrin dan Irni akhirnya sudah resmi pacaran selama satu bulan. *PJ atuh ah #eh
Tapi Fajrin terlihat nggak bahagia. *Hemm kenapa ya??ada apa??? 
Ia nggak pernah kebayang kalau ternyata hubungannya dengan Irni akan seperti ini. Selama satu bulan ini, nggak ada satupun rencananya yang berhasil dilakukan bersama Irni. Rasa nggak puas, malu dan bosan bercampur dalam dirinya. Dalam hati, Fajrin selalu bertanya, kenapa Irni selalu menolak saat dia pengen nyatain sayang dengan ciuman? Yah Irni  selalu menolaknya.
“Ir, kita kan sudah 1 bulan pacaran. Kenapa sih elo nggak pernah bisa mengerti sedikitpun perasaan gue ini?” Maksud loe?” Irni menatap wajah Fajrin dengan penuh kebingungan. “Elo sayang gue kan?” Fajrin menatap tajam ke dalam mata Irni sambil memegang kedua pundak cewek itu. 
“Ya iyalah, kok elo nggak percaya gitu sih?” Ir, gimana gue bisa percaya sama elo. Selama satu bulan ini, kita nggak pernah ngelakuin hal-hal yang biasanya seperti orang-orang lagi pacaran. Ya seperti yang Randi dan Tata lakukan". 
"Terus setiap kali gue pengen nunjukin sayang gue kenapa sih elo selalu menghindar dan bahkan menolak? Memang salah kalau gue ingin nunjukin rasa sayang gue ke elo?” Fajrin terus menatap wajah Irni tanpa berkedip sedikitpun. 
“ Irni gue pengen banget kalau hubungan kita bisa makin dalam. Gue jadi aneh sama hubungan kita yang begini-gini aja. Sikap-sikap elo tuh kayak nggak percaya sama gue. Gue ngerasa elo belum seratus persen yakin sama cinta gue atau emang elo ngga sayang sama gue?”
Itu kejadian seminggu yang lalu. Sejak pembicaraan itu, Fajrin terlihat berubah terhadapnya. Enggak pernah memberi kabar ataupun mengucapkan selamat pagi yang biasa dilakukan Fajrin sebelum dia berangkat ke sekolah.
Irni mengambil HP dan menekan nomor Fajrin untuk dihubungi, namun selalu terdengar nada tidak aktif. “Fajrin, elo ada dimana sekarang? Kenapa elo nggak pernah bisa dihibungi atau sms gue?” Ada apa sih sama elo? Udah dua minggu lebih elo enggak kontak gue? Disekolah aja elo udah enggak ke kelas gue? Elo kenapa sih Fajrin?” Irni menatap terus HP yang ada di genggaman tangannya dan berharap kalau-kalau Fajrin mengangkat dan menjawab. Perasaan Irni terus berkecamuk dan bertanya-tanya atas sikap-sikap Fajrin yang berubah  drastic terhadapnya.
“Elo pasti bohong kan?” Tata menatap wajah Irni dengan aneh dan penuh keraguan. “Basi banget sih, gue enggak percaya kalau elo ga pernah ngeakuin hal itu. Gue enggak percaya banget. Memang elo tolak waktu Fajrin minta elo untuk kissing?” Tata terheran-heran mendengar penuturan Irni  mengenai kondisi hubungannya dengan Fajrin selama pacaran ini.
“Gue bingung Ta, emang gue mesti lakuin hal itu? Elo tahu sendiri kan Ta ini baru pertama kali gue pacaran dan gue enggk yakin kenapa gue mesti melakukannya? Dia sih sudah beberapa kali minta tapi gue selalu menolak Ta.
“Huh! Elo payah deh. Kenapa elo tolak? Shi dengar ya, itu hal yang wajar lagi, please deh elo jangan cupu gitu kenapa sih. Satu, dua kali enggak kenapa-kenapa kok. Gue kasih tau ya gue aja sudah berulang-ulang melakukannya sama Randi buktinya enggak kenapa-kenapa. Everything’s ok! Elo enggak mikir akibatnya apa? Kalau Fajrin putusin gue gimana? Ryo yang cakep, dan elo sudah dapatin, masa hanya karena masalah sepele begini saja elo diputusin? Kalau elo enggak berubah pasti elo bisa kehilangan dia deh. Gue jamin!”
“Masa sih dia bakal putusin gue hanya karena hal itu?” Irni semakin bingung mendengar penuturan Tata tentang sikapnya terhadap Fajrin.

HAYYYOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO bagaimana kelanjutannya? Apakah :

·      Irni tetap menolak melakukan hal itu?

                                               A T A U

·      Irni mengikuti saran temannya, Tata dan siap melakukan hal itu?

Dan hasilnya, ternyata Irni tetap menolak untuk melakukan hal itu karena menurutnya rasa sayang dan cinta itu tidak harus ditunjukan dengan cara seperti itu, masih banyak cara lain kok. Setelah Fajrin mendengar pernyataan dari Irni, Fajrin akhirnya bisa mengerti dan bisa menerima pendapat Irni. Endingnya, sekarang Irni dan Fajrin tetap melanjutkan hubungannya .


* T H E  E N D *


0 comments: